H I D U P ?
Apa arti hidup bagimu jika disana hanya terdapat kesedihan? Kau hanya menanggung beban, pikiran dan tindakan tidak selaras, namun kau terus memaksakan. Apa arti hidup untukmu jika yang kau inginkan adalah kematian? menyerah tanpa alasan atau karena sebuah masalah yang terbilang kecil.
Terkadang, semua orang merasa tak sanggup menanggung beban di hidup ini, entah masalah kecil atau besar. Tak sedikit pula yang akhirnya mengakhiri semua karena sudah tak tahan, namun ada pula yang tetap bertahan walau ia sudah sangat lelah karena mengakhiri kehidupan yang belum waktunya sangatlah dilarang.
Pundak, sebagai sandaran segala keluh kesahmu kau cari kemana-mana namun sayangnya tak kunjung dapat. Tuhan menjadi alasan pada akhirnya. Kau bercerita padanya, mengeluarkan segala emosimu yang terpendam di lubang hati terdalam, menangis sejadi-jadinya hingga wajah tanpa sadar berubah bentuk karena linangan air mata yang begitu deras.
Andai Tuhan mengizinkan, Aku ingin pulang padanya sekarang juga. Namun pikiran kembali berputar dan Tuhan seolah-olah bertanya, "bekal apa yang sudah kau bawa?" Ah, Aku menangis lagi. Tuhan seolah berkata, "jalani saja ini hanyalah cobaan". Aku tertawa, cobaan ini terasa berat bagiku dan Aku sudah tak sanggup. Semua yang Aku lakukan selalu salah. Akupun bertanya-tanya, apakah Aku hidup adalah sebuah kesalahan? Aku hanya beban yang tidak bisa meringankan diri sendiri. Akupun berandai-andai, bagaimana jika diriku lenyap? akankah mereka bahagia? atau menangis sejadi-jadinya? Sungguh, Aku tak sabar menjadi Ruh yang menyaksikan itu.
Sekali lagi Tuhan, setidaknya bebaskanlah Aku dari masalah yang tak ada henti-hentinya ini. Aku sudah muak, Aku ingin menghilang dari dunia ini. Dan seolah-olah Tuhan menjawab, "ini hanya ujian". Akupun berkata kembali, ini ujian yang sangat sulit lebih dari ujian masuk universitas. Aku tak sanggup mengerjakannya, karena soal pertama saja sudah terasa penat dan Aku ingin muntah.
Tuhan terdiam, lalu menghilang.
Dan Aku, menangis kembali untuk meminta pertolongan. Tuhan menyuruhku untuk tetap menjalaninya, karena Ia tidak akan memberiku masalah jika Aku tidak bisa melewatinya. Lalu Aku terdiam, menjalani hari-hari seperti biasa dan menunggu waktu yang kuinginkan datang setelah semua bekalku siap.
Komentar
Posting Komentar